PRAGMATIC123 – Niat Puasa Arafah Esok Hari, Tata Cara dan Keutamaannya

Dilansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), niat puasa Arafah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala.
Apa itu puasa Arafah?
Puasa sunnah Arafah dilaksanakan sebagaimana puasa wajib pada umumnya, yakni dimulai sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Dalam kurun waktu tersebut, seseorang yang sedang melaksanakan puasa sunnah Arafah dilarang melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Puasa sunnah Arafah dilaksanakan pada hari Arafah, yakni tanggal 9 Zulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa puasa sunnah Tarwiyah dan puasa sunnah Arafah dapat menghapus dosa bagi yang menjalankannya.
Sebagaimana hadits riwayat Abu as-Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar sebagai berikut :
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya: “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun.” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar).
Sedangkan pada hadist lainnya disebutkan :
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ
Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.” (HR Muslim).
Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus adalah dosa kecil. (An-Nawawi, //Syarah Muslim,// juz 3, h. 113).
Berdasarkan hasil sidang isbat, 1 Zulhijjah 1446 H/2025 M jatuh pada 28 Mei 2025 dan Idul Adha 2025 (10 Dzulhijjah 1446 H) jatuh pada tanggal 6 Juni 2025.
Leave a Reply