PRAGMATIC123 – Prabowo Pilih Bertemu Putin daripada ke KTT G7, Pengamat: Pilihan Tepat

Prabowo Subianto, memilih untuk menghadiri undangan Presiden Rusia, Vladimir Putin, daripada menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang akan diselenggarakan di Kanada, 15 hingga 17 Juni 2025.
Keputusan ini mendapat respons positif dari pengamat, salah satunya Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, yang menilai pilihan Prabowo sangat tepat.
Menurut Hikmahanto, keputusan tersebut memberikan banyak keuntungan bagi posisi Indonesia di panggung global.
Tiga Alasan Pilihan Prabowo Menuju Rusia Dinilai Tepat
Hikmahanto menjelaskan bahwa ada tiga alasan utama mengapa kehadiran Prabowo di Rusia lebih menguntungkan.
Pertama, jika Presiden Prabowo menghadiri KTT G7 di Kanada, hal ini dapat memunculkan persepsi bahwa Indonesia lebih mendekatkan diri pada negara-negara barat yang tergabung dalam OECD (Organization for Economic Co-operation and Development).
Sebaliknya, jika berkunjung ke Rusia, Indonesia akan dipandang lebih serius dalam kaitannya dengan BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan), yang merupakan kelompok ekonomi besar dunia.
Kedua, Hikmahanto menambahkan bahwa dengan menghadiri pertemuan di Rusia, Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk mengangkat isu Palestina, khususnya nasib rakyat Palestina di Gaza.
“Ini penting karena AS selalu berada di belakang Israel. Pengimbangnya hanya Rusia dan China,” katanya.
Ketiga, Hikmahanto menjelaskan bahwa Indonesia bukan bagian dari negara-negara G7 dan diposisikan sebagai negara berkembang dalam forum tersebut.
Di KTT G7, Indonesia hanya akan menjadi pendengar tanpa memiliki daya tawar yang kuat.
Sementara itu, kunjungan ke Rusia bisa membuka peluang bagi Indonesia untuk menjalin kesepakatan bilateral yang lebih strategis.
Kunjungan Prabowo ke Rusia Lebih Menjanjikan bagi Indonesia
Menurut Hikmahanto, kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia lebih menjanjikan bagi kepentingan Indonesia.
“Kunjungan Presiden ke Rusia akan menjadi tamu utama, tidak seperti kunjungan ke Kanada yang hanya akan membuat Presiden sekadar mendengarkan perspektif negara berkembang,” tambahnya.
Meskipun Kanada menjanjikan penerimaan yang baik sebagai tamu kehormatan, tetapi dari segi substansi, Indonesia memiliki peluang lebih baik untuk memperjuangkan kepentingan nasional dalam pertemuan dengan Presiden Putin di Rusia.
Keputusan Prabowo Terkait G7 dan Rusia
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk tidak menghadiri KTT G7 di Kanada dan memilih menghadiri undangan dari Presiden Putin.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Ruliansyah (Roy) Soemirat, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena undangan dari Presiden Putin datang lebih dahulu.
“Jadi undangannya sudah datang duluan, dan Bapak Presiden sudah berkomitmen untuk hadir dan memenuhi tanggal-tanggal yang ditawarkan oleh kedua pihak (Rusia dan Singapura),” kata Roy.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Prabowo Dianggap Tepat Pilih Putin daripada ke KTT G7: Di Rusia Jadi Tamu Utama, di Kanada Jadi Pendengar”.
Archives
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
28 | 29 | 30 | 31 |
Categories
- No categories
Leave a Reply