PRAGMATIC123 – Pendaki Ilegal yang Nekat Naik ke Puncak Merapi Dihukum Bersihkan Kalitalang Selama 3 Bulan

Gunung Merapi (TNGM) kembali menjatuhkan sanksi tegas kepada empat pendaki ilegal yang nekat mendaki Gunung Merapi.

Padahal, sampai saat in pendakian masih ditutup dan status gunung tersebut masih dalam kondisi Siaga (Level III).

TNGM memberi sanksi kepada keempat pendaki tersebut berupa pembersihan kawasan Obyek Wisata Alam (OWA) Kalitalang, Klaten, Jawa Tengah, selama tiga bulan.

Dilansir dari Antara, Kepala Balai TNGM Muhammad Wahyudi dalam keterangan tertulis di Yogyakarta pada Selasa (17/6/2025), menegaskan bahwa sanksi ini memiliki tujuan mendidik agar para pelanggar tidak mengulangi perbuatannya.

“Sanksi yang kita berikan tentunya juga harus memiliki asas mendidik supaya pelaku tidak mengulangi lagi,” kata Muhammad Wahyudi.

Dua Pendaki Ilegal Rekam Aksinya, Berujung Vial di TikTok

Keempat pendaki tersebut terlibat pendakian ilegal di Merapi dalam dua kasus terpisah.

Kasus pertama melibatkan dua pendaki, yaitu Y (42) warga Magelang, dan F (22) warga Sragen, Jawa Tengah yang melakukan pendakian ilegal ke puncak Merapi pada tanggal 8 Juni 2025.

Aksi mereka terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial TikTok.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Y dan F saling mengenal melalui media sosial dan berkomunikasi melalui WhatsApp sebelum memutuskan untuk mendaki.

Keduanya telah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di kantor Balai TNGM pada Selasa (17/6/2025).

Berdasarkan pemeriksaan tersebut, TNGM memutuskan untuk memberikan sanksi pembinaan berupa kerja sosial membersihkan kawasan OWA Kalitalang.

Dua Pendaki Ditangkap Saat Turun Gunung

Dua pendaki lainnya, A (20) dari Bantul dan N (17) dari Ambarawa, tertangkap tangan oleh petugas ketika mereka turun dari jalur pendakian Merapi pada Minggu (15/6/2025).

Petugas mulai curiga setelah menemukan dua sepeda motor terparkir di area Bangsal Pecaosan, yang merupakan jalur atas New Selo.

Setelah dilakukan pengamanan, keduanya diperiksa lebih lanjut di Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Selo.

“Menurut keterangan kedua anak ini termotivasi naik Merapi setelah melihat TikTok dengan akun Chandra Kusuma yang viral sebelumnya,” ujar Wahyudi.