PRAGMATIC123 – Hati-hati Overhidrasi, Minum Air Berlebihan Bisa Picu Gangguan Ginjal

Minum air putih memang penting untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal. Namun, terlalu banyak minum air juga bisa berbahaya.
Dokter mengingatkan, kebiasaan mengonsumsi air secara berlebihan justru berisiko menimbulkan gangguan kesehatan serius, terutama pada ginjal.
Dokter spesialis urologi, Dr. I Nyoman Palgunadi, SpU, menegaskan bahwa kelebihan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan overhidrasi yang berujung pada ketidakseimbangan elektrolit dan membebani kerja ginjal.
“Banyak minum air memang baik, tapi kalau berlebihan justru bisa membebani ginjal dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Apalagi jika ada gangguan fungsi ginjal!” ujar Palgunadi dalam unggahan di akun Instagram pribadinya yang dikutip Kompas.com dengan izin, Sabtu (14/6/2025).
Ia menambahkan, kebiasaan minum air secara berlebihan tanpa memperhitungkan kebutuhan tubuh dapat menyebabkan penurunan kadar natrium dalam darah, atau disebut hiponatremia. Kondisi ini bisa membahayakan jiwa bila tidak ditangani dengan benar.
Berapa Banyak Air yang Cukup?
Mengacu pada Mayo Clinic, kebutuhan cairan harian tiap orang bisa berbeda, tergantung usia, aktivitas, iklim tempat tinggal, dan kondisi kesehatan. Namun, sebagai panduan umum dari U.S. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine:
- Pria dewasa: Sekitar 3,7 liter per hari dari semua sumber cairan (makanan dan minuman).
- Wanita dewasa: Sekitar 2,7 liter per hari, termasuk cairan dari makanan seperti buah dan sayuran.
Asupan cairan tidak hanya berasal dari air putih, tetapi juga dari teh, susu, jus, sup, hingga buah-buahan. Namun, hindari minuman tinggi gula karena bisa menambah kalori dan berdampak pada kesehatan metabolik.
Ketika cairan dikonsumsi melebihi kapasitas pembuangan ginjal, tubuh tidak mampu menjaga keseimbangan natrium dalam darah. Itulah yang bisa menyebabkan hiponatremia, ditandai dengan gejala seperti sakit kepala, mual, muntah, kebingungan, hingga kejang.
Tips Aman Minum Air Sehari-hari
Agar tetap terhidrasi dengan sehat dan tidak berlebihan, berikut tips dari para ahli:
Kenali sinyal tubuh
Minumlah saat merasa haus. Haus adalah sinyal alami tubuh untuk memberitahu bahwa ia butuh cairan.
Perhatikan warna urin
Urin berwarna kuning pucat biasanya menandakan hidrasi yang cukup. Jika bening seperti air, bisa jadi Anda minum terlalu banyak.
Sesuaikan dengan aktivitas
Jika berolahraga atau berada di cuaca panas, Anda mungkin butuh cairan lebih. Namun tetap bertahap, jangan langsung minum dalam jumlah besar.
Jangan paksa diri minum terlalu banyak
Hindari tantangan atau tren minum air dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Ini berisiko menyebabkan overhidrasi.
Konsultasikan dengan dokter jika punya kondisi khusus
Jika Anda memiliki penyakit ginjal, jantung, atau sedang dalam pengobatan tertentu, tanyakan kepada dokter soal kebutuhan cairan harian Anda.
“Untuk mencegah risiko ini, penting memahami seberapa banyak air yang dibutuhkan tubuh per hari,” ujar Palgunadi.
Jika Anda ragu atau memiliki riwayat penyakit, sebaiknya konsultasikan kebutuhan cairan harian Anda kepada dokter atau tenaga medis terpercaya.
Archives
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
28 | 29 | 30 | 31 |
Categories
- No categories
Leave a Reply