PRAGMATIC123 – Pencarian Jasad Mahasiswi di Sungai Bengawan Solo Gunakan Teknik ‘Water Blender’, Apa Itu?

Sungai Bengawan Solo akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Jasad korban ditemukan oleh tim relawan di aliran sungai wilayah Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, pada Rabu (2/7/2025).
Dilansir dari TribunSolo.com, salah satu relawan menyebut bahwa korban ditemukan di bawah Jembatan Ring Road sekitar pukul 12.00 WIB.
Setelah korban ditemukan, proses evakuasi selesai sekitar pukul 12.25 WIB dan jenazah langsung dibawa ke RSUD Dr. Moewardi.
“Jarak antara titik jatuh korban dengan lokasi penemuan sekitar 3,26 kilometer. Pada pukul 12.33 WIB, jenazah telah dibawa ke RSUD Dr. Moewardi,” ungkap salah satu relawan Karanganyar, Ninik Darwanto.
Sebelumnya, korban dikabarkan menghilang pada Selasa (1/7/2025). Tim pencari terdiri dari relawan, BPBD Kabupaten Karanganyar, dan sejumlah pihak lainnya yang melakukan penyisiran sejak hari pertama.
Proses Pencarian Korban dengan Teknik ‘Water Blender’
Setelah pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil, pencarian jasad korban dilakukan dengan metode khusus yang disebut water blender atau dikenal juga sebagai teknik “ngebor”.
Menurut relawan SAR UNS, Supriyanto, teknik ini digunakan di aliran sungai yang deras untuk menciptakan gelombang air buatan.
“Teknik ini dilakukan di aliran sungai yang deras untuk memunculkan gelombang air, sehingga korban yang kemungkinan tersangkut di dasar sungai dapat terangkat ke permukaan,” jelas Supriyanto.
Teknik ini diterapkan di area sungai yang memiliki kedalaman atau kedung (lubuk), tempat yang memungkinkan benda atau tubuh tersangkut di dasar sungai.
Berdasarkan pantauan di Posko Relawan Dusun Daleman, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, proses pencarian pada Rabu (2/7/2025) dilakukan menggunakan perahu karet.
Sekitar pukul 11.00 WIB, dua relawan tampak menyusuri aliran sungai dengan perahu.
Awalnya perahu bergerak dengan kecepatan normal, lalu sekitar pukul 11.30 WIB mulai memutar area depan posko dan mempercepat laju.
Bagian depan perahu bahkan tampak terangkat beberapa kali. Relawan di atasnya terlihat memeriksa permukaan air untuk mendeteksi benda mencurigakan, sebelum perahu kembali bergerak ke arah timur.
Upaya Gabungan BPBD dan Relawan Lintas Daerah
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karanganyar, Hendro Prayitno, menjelaskan bahwa sejak awal pencarian pada Selasa (1/7/2025), BPBD menurunkan lima personel dan satu perahu karet.
“Kami juga mendirikan posko pencarian di Dusun Daleman, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar,” kata Hendro, Rabu (2/7/2025).
Selain personel BPBD Karanganyar, relawan dari wilayah Karangpandan, Jaten, dan Kebakkramat ikut membantu pencarian. Bahkan BPBD Kabupaten Temanggung turut serta dalam pencarian ini.
“Total ada lima perahu yang dikerahkan. Kemarin malam sempat dihentikan pencarian dan dilanjutkan pagi ini,” ujarnya.
“Hari ini dilakukan penyelaman di belakang PDAM dan menyisir menggunakan perahu dari titik jatuh sampai ngelo,” pungkas Hendro.
Archives
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
28 | 29 | 30 | 31 |
Categories
- No categories
Leave a Reply