Skip to content

Menu

Archives

  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025

Calendar

July 2025
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Categories

  • No categories

Copyright PRAGMATIC123 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress

PRAGMATIC123
You are here :
  • Home
  • Uncategorized
  • PRAGMATIC123 – Guru Besar FKUI Jelaskan Beda Gejala Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Written by admin2025-07-03

PRAGMATIC123 – Guru Besar FKUI Jelaskan Beda Gejala Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Uncategorized Article
Penjelasan Guru Besar FKUI terkait gejala gangguan bipolar (GB) dan skizofrenia yang ditemukan pada anak-anak.

Lihat Foto

Disabilitas mental seperti gangguan bipolar (GB) dan skizofrenia merupakan kondisi yang sering kali tidak terlihat secara fisik.

Meski demikian, kedua gangguan ini dapat memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Kondisi ini menjadi perhatian serius, terutama karena mulai banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja.

Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Psikiatri Subspesialis Anak dan Remaja FKUI-RSCM, Prof. Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ, SubSp A.R. (K), MIMH, dalam sebuah diskusi media yang digelar di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Gangguan Bipolar dan Skizofrenia Bisa Terjadi di Usia Dini

Menurut Prof. Tjhin, gangguan mental kronis seperti GB dan skizofrenia kini tidak lagi hanya terjadi pada orang dewasa.

“Tantangan kesehatan mental seperti GB dan skizofrenia, yang dulunya dianggap hanya menyerang orang dewasa, kini juga memengaruhi anak- anak dan remaja dengan tingkat yang mengkhawatirkan,” kata Prof. Tjhin, seperti dilansir dari Antara.

Kondisi ini menjadi tantangan baru karena dapat mengganggu tumbuh kembang anak dan remaja jika tidak terdeteksi sejak dini.

Gejala dan Faktor Risiko Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar umumnya ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat drastis antara dua kutub, yaitu episode depresif dan episode mania.

Tjhin mengungkap, GB ditandai dengan perubahan suasana hati yang intens antara keadaan depresif yang mendalam dan juga episode mania.

Lebih lanjut, Tjhin menjelaskan bahwa gangguan bipolar terjadi karena kombinasi berbagai faktor risiko.

“GB terjadi karena beberapa faktor risiko seperti genetik, lingkungan, neurobiologis, dan psikososial,” jelasnya/

Ia juga menyebut beberapa gejala gangguan bipolar yang bisa dikenali.

“Beberapa gejala yang bisa dikenali seperti episode mania atau suasana emosi mudah marah, episode depresi atau suasana sedih mendalam dan keinginan bunuh diri, dan campuran antara keduanya,” ujar Tjhin.

Gejala dan Faktor Risiko Skizofrenia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Archives

  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025

Calendar

July 2025
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Categories

  • No categories

Archives

  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025

Categories

  • No categories

Copyright PRAGMATIC123 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress