PRAGMATIC123 – Dievakuasi Pakai Helikopter, Begini Kondisi Pendaki Swiss yang Jatuh di Rinjani

Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, Rabu (16/7/2025).
Pendaki Swiss itu dilaporkan mengalami patah tulang, tetapi dalam kondisi selamat, dan kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar, Bali.
Proses evakuasi ini melibatkan tim SAR gabungan yang bekerja cepat untuk menyelamatkan nyawa korban di medan ekstrem.
Kronologi Pendaki Swiss Jatuh di Rinjani dan Upaya Evakuasi
Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Yarman, Benedikt terjatuh pada Rabu sekitar pukul 11.00 Wita, di jalur berbatu sebelum Jembatan Besi menuju basecamp Danau Segara Anak.
“Dia naik dari pintu pendakian Sembalun, dan terjatuh saat turun menuju Danau Segara Anak. Korban turun dari puncak, dari Pelawangan (Sembalun) dan jatuh di jalur menuju danau, mungkin ada batu atau apa, kita belum pastikan,” jelas Yarman.
Korban mendaki bersama empat rekan, termasuk anaknya yang berusia 12 tahun.
Setelah kecelakaan dilaporkan pukul 11.25 Wita, tim evakuasi dari BTNGR, Edelweis Medical Health Center (EMHC) Sembalun, BPBD, TNI, Polri, SAR Mataram, porter, guide, dan relawan segera bergerak ke lokasi.
Helikopter pun diterbangkan dari Bali untuk mempercepat penyelamatan.
“Tim evakuasi telah bergerak baik dari relawan, SAR dan petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), BPBD Lombok Timur, TNI-Polri, helikopter telah diterbangkan dari Bali menuju ke Sembalun. Jika memungkinkan ke lokasi tempat korban untuk mempercepat proses evakuasi,” ujar Yarman.
Evakuasi Udara Selamatkan Pendaki Swiss di Rinjani
Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, selaku SAR Mission Coordinator, memastikan helikopter Bali Air berhasil mendarat dekat lokasi korban pada pukul 16.44 Wita.
“Emmenegger diterbangkan menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar, Bali untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” kata Hariyadi.
Helikopter yang mengevakuasi korban, anaknya, dan seorang dokter pendamping asal Spanyol tiba di helipad Bali Air pukul 17.30 Wita.
Dari sana, korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Operasi Penyelamatan yang Dijalankan Secara Profesional
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya, menjelaskan operasi penyelamatan melibatkan koordinasi lintas instansi.
“Tim SAR dilengkapi dengan berbagai perlengkapan, seperti peralatan mountaineering, komunikasi, medis, evakuasi, kendaraan operasional, dan pendukung lainnya,” ujarnya.
Saidar menekankan bahwa semua unsur, mulai dari BTNGR, TNI, Polri, BPBD, hingga relawan dan porter, bersinergi untuk menjangkau lokasi korban dan memberikan pertolongan secepat mungkin.
“Semua tim bersinergi untuk menjangkau lokasi korban dan memberikan pertolongan secepatnya,” katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pendaki Asal Swiss Jatuh di Rinjani, Helikopter Diterbangkan Menuju Lokasi” dan “Pendaki Swiss yang Jatuh di Rinjani Dievakuasi ke Rumah Sakit di Bali via Udara”.
Leave a Reply