PRAGMATIC123 – Bill Gates Berencana Sumbangkan 99 Persen Kekayaan Sebelum 2045, Apa Alasannya?

Bill Gates, pendiri Microsoft dan salah satu orang terkaya di dunia, telah mengumumkan rencananya untuk menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya, yakni 99 persen, dalam waktu 20 tahun ke depan, sampai tahun 2045.
Dalam sebuah tulisan di blog pribadinya yang dipublikasikan pada Kamis (8/5/2025), Gates menyatakan keinginannya untuk mempercepat distribusi kekayaannya sebelum menutup operasional yayasannya, Gates Foundation, pada akhir tahun 2045.
Apa Motivasi Gates di Balik Keputusan Ini?
Gates menegaskan bahwa ia tidak ingin dikenang sebagai orang yang meninggal dalam keadaan kaya.
Sejak yayasannya didirikan, Gates Foundation telah berkontribusi sebesar 100 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1,6 kuadriliun untuk berbagai proyek kesehatan dan pembangunan.
Dia berharap bahwa dalam dua dekade mendatang, Gates Foundation dapat menyalurkan tambahan 200 miliar dollar AS (sekitar Rp 3,2 kuadriliun).
Dalam blognya, Gates merujuk pada sebuah esai tahun 1889 oleh Andrew Carnegie berjudul The Gospel of Wealth, yang menekankan tanggung jawab orang kaya untuk mengembalikan kekayaan mereka kepada masyarakat.
Gates mengakui bahwa niatnya untuk mempercepat penyaluran amal merupakan langkah maju, berbeda dengan rencana awalnya bersama mantan istrinya, Melinda, untuk mempertahankan yayasan selama beberapa dekade setelah mereka meninggal.
Siapa yang Akan Menghadapi Tantangan di Masa Depan?
Saat menjawab pertanyaan mengenai perubahan rencananya, Gates menyampaikan kepada BBC Newshour bahwa akan ada individu-individu kaya lainnya dalam 20 tahun ke depan yang lebih mampu menghadapi tantangan masa depan.
Meskipun berencana menyumbangkan 99 persen kekayaannya, Gates masih menempati urutan kelima sebagai orang terkaya di dunia.
Dalam blognya, ia juga menambahkan harapannya agar kekayaannya mendekati nol pada tahun 2045, dan yayasannya akan menarik dana abadi untuk menyumbangkan 200 miliar dollar AS.
Apa Fokus Utama dari Gates Foundation?
Bersama Paul Allen, Gates mendirikan Microsoft pada 1975, yang kemudian menjadi kekuatan dominan di industri perangkat lunak komputer.
Sejak saat itu, ia telah secara bertahap mengurangi keterlibatannya di perusahaan tersebut, mengundurkan diri sebagai CEO pada 2000 dan sebagai chairman pada 2014.
Gates mengaku terinspirasi untuk menyumbangkan kekayaannya oleh tindakan filantropi yang dilakukan oleh Warren Buffett dan sejumlah tokoh lainnya.
Dalam blognya, ia menggarisbawahi tiga fokus utama yayasannya, yakni:
- memberantas penyakit yang dapat dicegah yang membunuh ibu dan anak,
- mengatasi penyakit menular seperti malaria dan campak;
- serta mengurangi kemiskinan bagi ratusan juta orang.
Mengapa Bill Gates Mengkritik Negara-Negara Terkaya?
Gates juga mengkritik negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis yang memangkas anggaran bantuan luar negeri.
Leave a Reply