PRAGMATIC123 – Bukan ke Barak Militer, Wagub Jateng Akan Kirim Remaja “Bandel” ke Pesantren

Jateng), Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, mengusulkan pendekatan berbeda.

Alih-alih mengirim siswa yang dianggap “bermasalah” ke barak militer seperti di Jawa Barat (Jabar), Yasin berencana memfasilitasi para remaja tersebut belajar di pesantren atau boarding school.

Rencana mengirim remaja yang dinilai “bandel” ke pesantren diungkapkan Taj Yasin dalam acara Halal Bihalal dan Harlah ke-79 Muslimat NU Kota Semarang pada Sabtu (17/5/2025).

Apa Alasan Taj Yasin Ingin Kirim Remaja “Bandel” ke Pesantren?

Taj Yasin mengungkapkan kekhawatirannya terhadap perilaku gangster dan tawuran yang melibatkan anak di bawah umur.

“Kenakalan remaja ini masih timbul-tenggelam, kumat-kumatan. Dan yang sekarang muncul ini, banyak anak di bawah usia yang hanya ikut-ikutan,” ungkapnya.

Yasin menilai pendekatan kreatif yang selama ini dijalankan sudah tidak efektif dan perlu diganti dengan cara yang lebih terstruktur.

“Kita fasilitasi mereka ke pesantren (atau boarding school), bukan sekadar untuk disiplin, tapi juga agar mereka paham nilai-nilai keagamaan, apapun agamanya,” tambahnya.

Apa Saja Program Pemprov Jateng untuk Pembinaan Remaja?

Selain itu, pemerintah Jawa Tengah tengah menjalankan program Kecamatan Berdaya yang tidak hanya menargetkan perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, tapi juga remaja.

Program ini bertujuan membentuk karakter remaja melalui kegiatan positif berbasis komunitas.

“Program Kecamatan Berdaya bisa menjadi pintu masuk untuk menjangkau mereka, dengan membentuk karakter yang lebih baik melalui kegiatan positif berbasis komunitas,” kata Yasin.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam membina generasi muda.

“Kami rangkul semua elemen, termasuk Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, Aisyiyah, semua kami beri ruang,” tutupnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Taj Yasin Usul Remaja yang Sulit Ditangani di Jateng Dibina di Pesantren”.