PRAGMATIC123 – Kisah Levina, Jemaah Haji Termuda Asal Jateng, Gantikan Ibunda, Berangkat di Usia 18 Tahun

Levina Istiazah, seorang jemaah haji asal Jawa Tengah yang baru berusia 18 tahun.

Levina menjadi sorotan publik karena menjadi jemaah haji termuda dari Jawa Tengah dalam pelaksanaan ibadah haji 2025.

Gadis kelahiran tahun 2006 ini menggantikan ibunya yang wafat pada 2021, dan kini berkesempatan menjalankan rukun Islam kelima di usia belia.

“Saya bisa berangkat karena mamah saya, meski seharusnya beliau yang berada di posisi saya sekarang,” ujar Levina saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (18/5/2025).

Penantian 13 Tahun, Perjalanan Spiritual Dimulai

Kedua orang tua Levina telah mendaftar haji sejak tahun 2012 dan mendapatkan jatah keberangkatan untuk tahun 2025. Artinya, butuh waktu 13 tahun untuk menanti giliran.

Setelah ibunya wafat, keluarga sempat tidak langsung memutuskan penggantinya. Hingga akhirnya, Levina dipilih dan ikut mendaftar sebagai pengganti jemaah wafat, sebuah prosedur resmi dalam sistem keberangkatan haji Indonesia.

“Sejak mama wafat, belum ada pikiran langsung untuk mengganti. Jadi, saya juga mengalami masa tunggu sekitar 4 tahun sebelum akhirnya berangkat,” tutur anak kedua dari tiga bersaudara itu.

Levina yang akrab disapa Vina tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Solo (SOC 15). Ia berangkat ke Tanah Suci pada 5 Mei 2025, pukul 12.00 WIB, setelah sebelumnya menunggu selama 24 jam di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Cuti Kuliah Demi Haji, Hafal 15 Juz Al-Qur’an

Saat ini, Vina tercatat sebagai mahasantri semester dua Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Ar-Rayah, sebuah kampus berbasis pesantren di Sukabumi, Jawa Barat. Ia memutuskan untuk cuti kuliah selama satu semester demi mengikuti seluruh rangkaian manasik haji 2025.

“Saat ini saya tercatat sebagai mahasantri takhassus di STIBA Ar-Rayah. Tapi karena mau haji ya cuti dulu,” ujarnya.

Sebelum menempuh pendidikan tinggi, Vina menimba ilmu di Pesantren Daarul Atqiyaa, Kertayasa, Kramat, Kabupaten Tegal, tempat ia menghafal Al-Qur’an hingga 15 juz.

Sosoknya dikenal ramah, aktif, dan penuh semangat untuk mencoba hal-hal baru.

“Kadang saya suka membaca sejarah Islam, kadang juga berkreasi tentang hal-hal baru seperti memasak ala-ala gitu. Netral saja hobi saya,” ucapnya sambil tertawa.

Haji Bukan Sekadar Ritual, Tapi Undangan Khusus dari Allah

Bagi Vina, haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang mendalam. Ia mengungkapkan bahwa haji adalah undangan khusus dari Allah, bukan semata karena kesiapan finansial atau fisik.

“Setiap muslim yang merespons panggilan ini sadar bahwa ini bukan hanya ritual, tapi juga bentuk kehendak-Nya untuk memperbaiki diri, memperbarui iman, dan mendalami makna hidup,” ucapnya penuh haru.