PRAGMATIC123 – Kepsek Asal Magelang Tewas Diracun Saat Ritual Pesugihan, Sang Dukun Terancam Hukuman Mati

MU yang ditemukan tewas di area Petilasan Pagar Suruh, Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kebumen, ternyata dibunuh saat menjalani ritual pesugihan.
Polisi menyatakan bahwa korban dibunuh oleh rekan ritualnya sendiri yang juga seorang dukun, berinisial WH (27), warga Desa Kalirancang, Kecamatan Alian.
Peristiwa tragis itu terjadi saat korban dan pelaku melakukan ritual pesugihan di kawasan hutan Petilasan Pagar Suruh.
“Alhamdulillah, kurang lebih dalam waktu 1×24 jam, kita berhasil mengamankan pelaku inisial WH,” kata Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri dalam konferensi pers, Jumat (23/5/2025).
Eka menjelaskan, peristiwa pembunuhan tersebut berlangsung pada Kamis (15/5/2025).
Keduanya datang ke lokasi ritual seperti biasa untuk melakukan praktik pesugihan. Namun, dalam momen itu, pelaku melancarkan aksi pembunuhan.
“Pelaku membawa air mineral yang sudah dicampur racun dan menyamarkannya dengan bunga ritual,” ujar Eka.
Pelaku WH berperan sebagai dukun yang memandu ritual pesugihan yang diikuti korban di lokasi petilasan.
Namun, bukannya memberikan bantuan spiritual dan memberikan kekayaan seperti yang dijanjikan, pelaku justru meracuni korban melalui air mineral yang diklaim sebagai air doa.
Air beracun itu kemudian diberikan kepada korban saat prosesi ritual berlangsung. Setelah diminum, korban mengalami kondisi sekarat dan meninggal di lokasi kejadian.
Dalam kondisi panik, pelaku melarikan diri dari tempat kejadian dan membawa kabur sepeda motor serta ponsel milik korban.
Jenazah Ditemukan Empat Hari Kemudian
Jenazah MU baru ditemukan empat hari setelah kejadian, tepatnya pada Senin (19/5/2025), oleh seorang warga yang sedang menggembala kambing di sekitar lokasi.
Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah mengalami kerusakan, yang menyulitkan proses identifikasi awal.
“Beberapa bagian tubuh korban telah rusak, sehingga menyulitkan proses identifikasi. Kami gunakan alat khusus untuk memastikan identitas korban,” jelas AKBP Eka.
Leave a Reply