PRAGMATIC123 – Bareskrim Pastikan Jokowi Pernah Kuliah UGM, Pengumuman Seleksi Mahasiswa di Kedaulatan Rakyat Jadi Bukti

Bareskrim Polri memastikan Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Berdasarkan hasil penyelidikan, Bareskrim menilai, Jokowi telah memenuhi semua syarat untuk lulus sebagai sarjana kehutanan dari UGM.
Apa Bukti Jokowi Pernah Kuliah di UGM?
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menyatakan salah satu bukti Jokowi pernah berkuliah di UGM adalah pengumuman kelulusan mantan wali kota Solo itu dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dimuat di surat kabar Kedaulatan Rakyat.
“Penyelidikan menemukan bukti bahwa Insinyur Joko Widodo mendaftar dan diterima di Fakultas Kehutanan UGM pada 1980,” kata Djuhandhani dalam konferensi pers, Kamis (22/5/2025).
“Bukti ini tercantum dalam koran Kedaulatan Rakyat yang merilis informasi mengenai 3.169 peserta yang berhasil dalam ujian masuk PPI atau Proyek Perintis 1 UGM pada Jumat, 18 Juli 1980,” tutur Djuhandhani menjelaskan.
Dalam pengumuman hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru UGM yang dimuat di Kedaulatan Rakyat itu, nama Joko Widodo tercantum di halaman 4 kolom 6, urutan ke-14 untuk Fakultas Kehutanan.
Bareskrim juga telah melakukan verifikasi keaslian koran tersebut.
“Keaslian koran tersebut telah diverifikasi melalui keterangan staf perpustakaan,” ujar Djuhandhani.
Selain itu, surat kabar Bernas dalam edisi yang sama juga mencantumkan jadwal pendaftaran ulang bagi mahasiswa baru Fakultas Kehutanan UGM, yang dijadwalkan pada Senin, 28 Juli 1980.
Jadwal tersebut juga sesuai dengan dokumen registrasi mahasiswa atas nama Joko Widodo yang tersimpan di arsip Fakultas Kehutanan UGM.
Bagaimana Validitas Dokumen Pendidikan Jokowi Diuji?
Djuhandhani menjelaskan bahwa dokumen tersebut telah diuji secara laboratorium oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan dinyatakan identik atau berasal dari produk yang sama dengan koran tersebut.
Hal ini juga berlaku untuk berbagai dokumen akademik milik Joko Widodo, seperti Kartu Hasil Studi (KHS), bukti pembayaran SPP, surat izin her-registrasi, dan surat keterangan lulus ujian praktik, yang juga telah diperiksa keasliannya oleh Puslabfor.
“Dokumen mengenai praktik lapangan Jokowi selama kuliah, termasuk KKN di Boyolali dan penelitian masalah kehutanan di Surakarta, juga telah ditemukan dan diverifikasi,” tambahnya.
Penyelidikan juga melibatkan pemeriksaan terhadap skripsi asli Jokowi yang berjudul “Studi tentang Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta”.
Hasil dari Puslabfor menunjukkan bahwa skripsi tersebut diketik dengan menggunakan mesin tik tipe pika, dan halaman pengesahan dicetak dengan teknik hand press, yang merupakan praktik umum pada masa itu.
Leave a Reply