PRAGMATIC123 – Istana Bantah Borobudur Dipasangi Eskalator: Stairlift untuk Prabowo dan Presiden Perancis

Hasan Nasbi, membantah isu yang menyebut adanya pemasangan eskalator di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Bantahan itu disampaikan istana menanggapi viralnya video yang memperlihatkan dugaan pemasangan eskalator di Borobudur.

Dalam video tersebut, terlihat alat berwarna putih yang tampak dipasang di struktur batuan candi.

Borobudur Dipasangi Stairlift, Bukan Eskalator

Hasan Nasbi menjelaskan bahwa alat yang dipasang di Borobudur bukanlah eskalator, melainkan stairlift, sebuah fasilitas khusus untuk mendukung kelancaran kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

“Jadi Presiden Perancis tentu dalam kunjungan kenegaraan waktunya terbatas. Bukan kayak kita kalau liburan ke Borobudur seharian di situ,” kata Hasan di Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).

“Waktunya ketat, waktunya terbatas, sehingga juga disiapkan fasilitas untuk memudahkannya agar bisa menapaki setiap tingkat yang ada di Borobudur,” ujar Hasan Nasbi lagi. 

Stairlift untuk Efisiensi dan Kenyamanan

Hasan menjelaskan bahwa pengadaan stairlift dilakukan karena terbatasnya waktu kunjungan kenegaraan.

Selain itu, akses menuju tingkat atas candi cukup menyulitkan dan dapat menguras energi.

“Pemerintah menyiapkan ramp, jadi semacam jalan setapak yang tidak pakai tangga untuk sampai level 4,” tutur Hasan Nasbi.

“Kemudian juga menyiapkan nanti, namanya apa itu? Stairlift. Stairlift itu kalau di rumah-rumah biasanya dipasang di pinggiran tangga untuk bawa orang untuk naik ke lantai berikutnya.”

“Jadi dari lantai 5 ke lantai 8 mungkin nanti pakai, atau sampai lantai 7 itu nanti pakai stairlift supaya waktunya lebih efisien,” jelasnya.

“Dalam keadaan kecapekan bisa kusut. Ini untuk lebih proper saja sebagai sebuah kunjungan kenegaraan,” tambah Hasan.

Pemasangan Stairlift Tanpa Merusak Struktur Candi

Hasan juga menepis kekhawatiran publik terkait potensi kerusakan pada bangunan candi akibat pemasangan alat ini.

Ia menegaskan bahwa proses pemasangan dilakukan tanpa paku maupun bor.

“Jadi hanya ditaruh, didudukkan, ditaruh saja. Jadi nanti ketika misalnya itu selesai, itu bisa dibongkar dengan mudah,” kata Hasan Nasbi.