PRAGMATIC123 – Viral Video Borobudur Dipasangi Eskalator, Ini Penjelasan Istana dan Menteri Kebudayaan

eskalator di area Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, tengah ramai diperbincangkan publik.
Video tersebut beredar luas di media sosial sejak Minggu (25/5/2025), memicu kekhawatiran soal pelestarian situs warisan dunia itu.
Dalam rekaman tersebut tampak sebuah benda panjang berwarna putih yang dipasang di struktur batuan candi.
Banyak warganet mengira benda tersebut adalah bagian dari eskalator.
Tak berselang lama, pihak Istana dan Kementerian Kebudayaan angkat bicara untuk memberikan klarifikasi soal dugaan pemasangan eskalator di Borobudur.
Bukan Eskalator, tapi Stairlift untuk Prabowo dan Macron
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa fasilitas yang sedang dipasang bukanlah eskalator, melainkan stairlift, alat bantu naik tangga yang biasa digunakan di rumah-rumah.
Fasilitas ini disiapkan untuk mempermudah akses Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron saat mengunjungi Candi Borobudur.
“Jadi Presiden Perancis tentu dalam kunjungan kenegaraan waktunya terbatas. Bukan kayak kita kalau liburan ke Borobudur seharian di situ. Waktunya ketat, waktunya terbatas, sehingga juga disiapkan fasilitas untuk memudahkannya agar bisa menapaki setiap tingkat yang ada di Borobudur,” ujar Hasan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).
Menurut Hasan, akses menuju lantai empat akan dibantu dengan ramp atau jalur datar tanpa tangga.
Sementara itu, stairlift akan digunakan untuk menjangkau lantai lima hingga lantai tujuh atau delapan.
“Pemerintah menyiapkan ramp, jadi semacam jalan setapak yang tidak pakai tangga untuk sampai level 4. Kemudian juga menyiapkan nanti, namanya apa itu? Stairlift,” kata Hasan Nasbi.
“Stairlift itu kalau di rumah-rumah biasanya dipasang di pinggiran tangga untuk bawa orang untuk naik ke lantai berikutnya. Jadi dari lantai 5 ke lantai 8 mungkin nanti pakai, atau sampai lantai 7 itu nanti pakai stairlift supaya waktunya lebih efisien,” tutur dia menjelaskan.
Ia juga menekankan bahwa pemasangan stairlift bertujuan untuk efisiensi waktu dan menjaga kenyamanan kedua kepala negara selama kunjungan.
“Dalam keadaan kecapekan bisa kusut. Ini untuk lebih proper saja sebagai sebuah kunjungan kenegaraan,” kata Hasan.
Diklaim Tak Merusak Struktur Candi
Menjawab kekhawatiran masyarakat terkait potensi kerusakan candi, Hasan memastikan bahwa pemasangan stairlift dilakukan tanpa merusak struktur bangunan.
Leave a Reply