PRAGMATIC123 – Sopir BMW yang Tabrak Mahasiswa UGM hingga Tewas Jadi Tersangka

Kecelakaan tragis tersebut terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (24/5/2025) dini hari.
Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Ihsan menyampaikan bahwa CPP merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, sama dengan kampus korban.
“Kasus ini telah dinaikkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan dengan menetapkan satu tersangka, pengemudi BMW dengan inisial CPP, yang juga statusnya masih mahasiswa dan kampusnya sama dengan korban,” ujar Ihsan, dikutip dari Antara, Selasa (27/5/2025).
Apa Dasar Penetapan Sopir BMW sebagai Tersangka?
Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik Polresta Sleman menggelar perkara dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang bersama tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Direktorat Lalu Lintas Polda DIY.
“Dari awal Kapolda DIY sangat serius dan kami berkomitmen untuk segera memperjelas fakta sebenarnya yang terjadi sehubungan dengan kasus tersebut,” tambah Ihsan.
Penyidik telah memeriksa enam saksi, termasuk yang berada di lokasi kejadian dan yang berkaitan langsung dengan peristiwa tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan serta bukti ilmiah dari olah TKP, penyidik menilai telah cukup bukti untuk menaikkan status perkara ke tahap penyidikan.
CPP disangkakan melanggar Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang mengatur kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian.
Meski sudah menjadi tersangka, CPP saat ini belum ditahan karena masih dalam proses pemanggilan.
“Setelah kita panggil, kita akan periksa sebagai tersangka dan langsung melakukan penahanan,” ujar Ihsan.
Bagaimana Hasil Tes Urine Sopir BMW yang Tabrak Mahasiswa UGM hingga Tewas?
Dari hasil tes urine dan pemeriksaan kesehatan di RSUD Sleman pada hari kecelakaan, tersangka dinyatakan negatif mengonsumsi alkohol dan narkoba.
“Tidak ditemukan adanya kandungan alkohol ataupun narkoba di urine pengemudi tersebut. Jadi, ini untuk menepis beberapa opini di media sosial,” jelas Ihsan.
Sementara itu, terkait kecepatan mobil saat kecelakaan, tim TAA masih mengkaji data dengan metode ilmiah untuk memastikan kecepatan dan kondisi di lokasi.
“Jadi, pendekatannya pendekatan ilmiah. Bagaimana mengetahui teknik pengereman, bagaimana mengetahui jarak-jarak dari kendaraan satu dengan kendaraan yang di belakangnya, termasuk kecepatan. Ini betul-betul objektif,” papar Ihsan.
Archives
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 |
Categories
- No categories
Leave a Reply