PRAGMATIC123 – Benarkah “Torpedo Kambing” Bisa Meningkatkan Gairah Seksual Pria? Ini Penjelasan Dokter dan Ahli Gizi

Salah satu bagian daging kambing yang sering menjadi incaran, terutama oleh pria, adalah “torpedo kambing” atau bagian testis dari hewan kambing jantan.

Organ ini tersusun dari sel Sertoli, yang berfungsi dalam produksi spermatozoa. Secara tekstur, torpedo kambing terasa lembut, mirip dengan ati ampela, dan diketahui memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Konon, torpedo kambing dipercaya dapat meningkatkan libido pria dan memberi dorongan pada gairah seksual.

Namun, benarkah manfaat torpedo kambing seperti yang dipercaya banyak orang? Simak penjelasan para pakar berikut ini.

Torpedo Kambing Tingkatkan Libido Pria, Mitos atau Fakta?

Meski banyak pria meyakini torpedo kambing bisa membantu meningkatkan libido, dokter spesialis obstetri dan ginekologi menyatakan bahwa keyakinan tersebut tidak didukung bukti medis yang kuat.

Dilansir dari Kompas.com (1806/2024), Irwin Lamtota, dokter spesialis obgyn di RSIA Anugerah Semarang, menyebut bahwa anggapan tentang khasiat torpedo kambing dalam meningkatkan gairah seksual pria hanyalah mitos.

“Saat ini belum ada makanan tertentu yang khasiatnya cukup kuat untuk meningkatkan testosteron, termasuk torpedo kambing,” kata Irwin saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (18/6/2024).

Ia menjelaskan bahwa meskipun torpedo kambing mengandung protein hewani tinggi, kandungan tersebut tidak cukup untuk memicu peningkatan libido.

“Selain dari asupan makanan terutama protein tinggi, tubuh yang sehat dan optimal, cukup istirahat, serta keadaan lingkungan juga sangat berpengaruh pada gairah seksual,” terang Irwin.

Ia juga menambahkan bahwa olahraga, terutama latihan angkat beban dan menjaga berat badan, lebih berperan dalam meningkatkan hormon testosteron.

Penegasan dari Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka

Wawang Sukarya, spesialis obgyn sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka), memberikan penjelasan serupa.

“Itu lebih ke mitos,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Wawang mengakui bahwa torpedo kambing memang mengandung hormon androgen atau testosteron.

Namun, hormon tersebut akan rusak selama proses pengolahan makanan, sehingga tidak lagi memberi efek peningkatan hormon di dalam tubuh.