PRAGMATIC123 – Gempa Pangandaran M5,0 Terasa Sampai Cilacap, Ini Analisis Badan Geologi

Gempa bumi dengan magnitudo 5 (M5,0) yang mengguncang Pangandaran, Jawa Barat pada Senin (9/6/2025) pukul 23.55 WIB terasa hingga Cilacap, Jawa Tengah.

Tidak hanya Cilacap, guncangan gempa juga dirasakan dengan skala II–III MMI di wilayah Tasikmalaya, Garut, Banyumas, dan Kebumen.

Sementara di Pangandaran yang dekat dengan pusat gempa, guncangan dirasakan dengan intensitas III MMI.

Analisis Gempa M5,0 Pangandaran

Dilansir dari Antara, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan analisis terkait gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Senin (9/6/2025) malam.

Kepala Badan Geologi, M. Wafid, menjelaskan bahwa pusat gempa terletak di laut, di sekitar wilayah yang memiliki morfologi berupa dataran, perbukitan, hingga pegunungan terjal.

“Sebagian batuan telah mengalami pelapukan, endapan kuarter, dan batuan yang telah lapuk bersifat urai, lepas, lunak, dan belum kompak, sehingga dapat memperkuat efek guncangan dan meningkatkan kerawanan terhadap gempa bumi,” ujar Wafid dalam keterangan di Bandung, Selasa (10/6/2025).

Wilayah tersebut, lanjut Wafid, didominasi oleh tanah lunak, tanah sedang, dan tanah keras yang tersusun dari batuan sedimen tersier, endapan kuarter, serta sebagian batuan pra-tersier.

Gempa Berasosiasi dengan Aktivitas Zona Subduksi

Menurut laporan Badan Geologi, gempa bumi yang terjadi menunjukkan pola sesar naik (thrust fault) dengan komponen oblique mengiri, berarah Barat Laut – Tenggara.

Gempa ini diketahui berasosiasi dengan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di selatan Pulau Jawa, dan termasuk dalam kategori gempa bumi antar-lempeng.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada Senin, 9 Juni 2025, pukul 23.55 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 itu berpusat di laut, tepatnya di koordinat 8,08° Lintang Selatan dan 108,72° Bujur Timur. Lokasi pusat gempa berada sekitar 48 kilometer tenggara Kabupaten Pangandaran, dengan kedalaman 47 kilometer.

Wafid menyebutkan bahwa guncangan gempa bumi dirasakan pada wilayah dengan tingkat kerentanan yang bervariasi, mulai dari rendah hingga tinggi.

“Hingga laporan kami susun pada Selasa pagi pukul 06.30 WIB, tidak ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa. Gempa ini juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” kata Wafid.

BPBD Cilacap Pantau Dampak Gempa

Dilansir dari Antara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, turut memantau dampak dari gempa magnitudo 5,0 yang dirasakan semalam.

“Hingga pagi ini , kami belum menerima laporan terkait dengan kerusakan akibat gempa yang terjadi tadi malam,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan, di Cilacap, Selasa (10/6/2025).

Meski demikian, BPBD Cilacap tetap melakukan pemantauan terhadap kemungkinan dampak yang ditimbulkan, termasuk kerusakan pada bangunan rumah maupun fasilitas umum lainnya.

“Kami akan segera informasikan jika ada dampak yang terjadi. Semoga tetap aman dan terkendali,” katanya.