PRAGMATIC123 – Israel Serang Teheran, Bagaimana Nasib Ratusan WNI yang Berada di Iran?

Israel meluncurkan serangan bersenjata ke Teheran, ibu kota Iran, pada Jumat (13/6/2025) dini hari.
Serangan Israel ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di Iran.
Menurut Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI), tercatat ada sebanyak 386 WNI yang saat ini berada di Iran.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI, Judha Nugraha, menyatakan bahwa sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di Kota Qom, sekitar 152 kilometer dari Teheran.
“Berdasarkan komunikasi KBRI Teheran dengan komunitas Indonesia di Iran, terdapat update jumlah WNI yaitu 386 WNI. Mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa di kota Qom,” ujar Judha melalui keterangan tertulis, Jumat (13/6/2025).
Tidak Ada Korban WNI, Kemenlu Terus Pantau
Dalam keterangannya, Judha memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan adanya WNI yang menjadi korban dalam serangan Israel tersebut.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Kemenlu RI terus menjalin koordinasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Teheran serta perwakilan RI lainnya di Timur Tengah untuk memantau perkembangan situasi yang kian memburuk.
“KBRI Teheran juga telah menyampaikan imbauan kepada seluruh WNI agar meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri serta menjaga komunikasi dan menginformasikan keadaan dan keberadaan mereka ke KBRI Teheran,” kata Judha.
Pihaknya juga mengimbau WNI yang mengalami situasi darurat agar segera menghubungi hotline KBRI Teheran di nomor +989024668889.
Israel Akui Serangan, Iran Kehilangan Tokoh-Tokoh Penting
Serangan yang dilancarkan oleh Israel ini dikabarkan telah menewaskan sejumlah tokoh penting Iran.
Salah satunya adalah Hossein Salami, salah satu perwira tinggi Garda Revolusi Iran (IRGC). Hal ini dilaporkan oleh media lokal Iran seperti IRNA dan Mehr.
Peneliti senior di Middle East Institute, Charles Lister, menyebut bahwa Mayjen Mohammed Bagheri, Kepala Staf IRGC, juga termasuk dalam daftar korban tewas.
Sementara itu, media Tasnim News melaporkan bahwa dua ilmuwan senior pengembang nuklir Iran, Mohammad Mahdi Tehranchi dan Fereydoon Abbasi, turut menjadi korban.
Abbasi pernah menjabat sebagai Kepala Badan Tenaga Atom Iran, sedangkan Tehranchi adalah Rektor Universitas Islam Azad.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengonfirmasi keterlibatan negaranya dalam serangan tersebut dan menyatakan bahwa target serangan adalah kediaman sejumlah tokoh militer Iran.
Serangan tak hanya terbatas di Teheran, tetapi juga menyasar beberapa provinsi lain termasuk Isfahan, lokasi pengembangan nuklir utama Iran.
Ledakan dilaporkan terdengar di wilayah tersebut, termasuk di sekitar reaktor nuklir Natanz.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Ratusan WNI Masih Ada di Iran Saat Serangan Israel ke Teheran, Mayoritas Pelajar”.
Archives
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | ||||
4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 |
18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 |
25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
Categories
- No categories
Leave a Reply