PRAGMATIC123 – 7 Bumbu Dapur untuk Mengatasi Asam Urat secara Alami

Asam urat merupakan zat sisa hasil metabolisme purin yang sebagian besar disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine.
Jika tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah yang berlebihan atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan efektif, kadar asam urat dalam darah meningkat.
Kondisi yang disebut hiperurisemia ini dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat tajam di sendi, jaringan, dan organ lainnya, menyebabkan peradangan dan nyeri.
Walaupun pengobatan medis dapat membantu mengatasi kondisi ini, ada beberapa bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk meredakan gejalanya.
Dilansir dari berbagai sumber, bumbu dapur yang biasa digunakan dalam masakan ternyata juga memiliki khasiat untuk mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
Berikut adalah beberapa bumbu dapur yang efektif dalam mengatasi asam urat beserta manfaatnya.
1. Jahe
Jahe dikenal luas sebagai bumbu yang memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya adalah kemampuannya meredakan nyeri akibat asam urat.
Penelitian yang dimuat di jurnal Nutrients tahun 2020 menyebutkan, jahe mengandung senyawa aktif bernama gingerol yang bersifat anti-inflamasi, sehingga efektif mengurangi peradangan pada sendi.
Jahe merah khususnya sangat terkenal karena manfaatnya dalam meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat.
2. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Menurut penelitian pada tahun 2019 yang dipublikasikan di Jurnal Arthritis Research & Therapy, kurkumin dapat menekan protein yang disebut nuclear factor-kappa B (NF-kappa B). NF-kappa B memainkan peran utama dalam kondisi inflamasi, termasuk asam urat.
Dalam percobaan tersebut, para peneliti menyuntikkan tikus dengan kurkumin. Setelah satu jam, mereka menyuntikkan asam urat ke salah satu kaki tikus. Di akhir penelitian, para peneliti menemukan bahwa kurkumin menghambat NF-kappa B dan peradangan yang disebabkan oleh kelebihan asam urat.
Studi pada tahun 2013 yang dipublikasikan di Open Journal of Rheumatology and Autoimmune Diseases juga mencatat efek anti-inflamasi dari kurkumin. Orang-orang dengan asam urat merasakan kelegaan setelah mengonsumsi Flexofytol, ekstrak kurkumin yang dimurnikan. Para peneliti mengaitkan manfaat ini dengan kemampuan kurkumin untuk menghambat NF-kappa B.
3. Bawang Putih
Bawang putih dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya adalah kemampuannya menurunkan kadar asam urat dalam darah. Senyawa allicin yang terkandung dalam bawang putih memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada sendi akibat asam urat.
Studi yang dilakukan Sivaraman pada 2016 dan dipublikasikan dalam jurnal Phytotherapy Research menyebutkan bahwa bawang putih bisa menjadi pengobatan tambahan yang potensial untuk kondisi seperti rheumatoid arthritis, berdasarkan kemampuannya dalam memodulasi penanda inflamasi dan gejala klinis.
Archives
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
28 | 29 | 30 | 31 |
Categories
- No categories
Leave a Reply