PRAGMATIC123 – Harga Minyak Terancam Naik, Bahlil: Kita Hanya Bisa Berdoa dan Berikhtiar

Bahlil Lahadalia, menanggapi potensi lonjakan harga minyak dunia yang dipicu oleh ketegangan antara Israel dan Iran.
Ia mengatakan bahwa apabila harga minyak melampaui proyeksi dalam APBN, satu-satunya hal yang bisa dilakukan saat ini adalah berdoa dan berupaya dari dalam negeri.
“Kita hanya bisa berharap pada doa dan usaha internal, karena kondisi global sangat tidak menentu,” ujar Bahlil, Selasa (24/6/2025), seperti ditulis KOMPAS.tv.
Pemerintah tak bisa bergantung pada negara lain
Menurut Bahlil, dunia saat ini berada dalam situasi yang serba tidak pasti. Karena itu, ia menilai tidak realistis bila berharap pada bantuan negara lain.
Banyak negara, kata dia, sedang memprioritaskan masalah dalam negeri mereka masing-masing.
Harga minyak masih di bawah asumsi APBN
Bahlil menyampaikan bahwa harga minyak dunia saat ini berada di angka 67 dollar Amerika Serikat (AS) per barel, yang dinilainya masih dalam kondisi baik.
Meski begitu, ia tetap memperingatkan bahwa situasi di Timur Tengah sangat fluktuatif, sehingga harga bisa berubah sewaktu-waktu.
“Hari ini bisa turun, besok belum tentu sama. Perlu terus dipantau sebelum diambil keputusan,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa asumsi harga minyak dalam APBN berada di level 82 dollar AS per barel. Sejauh ini, harga minyak dunia belum menembus 75 dolar AS, sehingga APBN masih dalam kondisi stabil. Namun jika harga melonjak di atas proyeksi tersebut, tentu perlu ada kajian dan penyesuaian.
“Kalau sudah lewat dari 82 dolar per barel, kita harus hitung ulang,” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di KOMPAS.tv dengan judul Bahlil Soal Potensi Harga Minyak Naik Akibat Perang Israel-Iran: Berdoa Saja, Doa Menyelamatkan Kita
Archives
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
28 | 29 | 30 | 31 |
Categories
- No categories
Leave a Reply