PRAGMATIC123 – Kalender Jawa Bulan Suro 2025 dan Wetonnya, Malam 1 Suro 1959 Dal Jatuh pada Jumat Kliwon

kalender Jawa, yakni memasuki tanggal 1 Suro 1959 Dal yang jatuh pada malam Jumat Kliwon.
Momen ini bukan sekadar penanda waktu, tetapi juga memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam bagi masyarakat Jawa.
Bulan Suro dikenal sebagai bulan yang sakral. Dalam kepercayaan Jawa, hadirnya bulan ini sering dikaitkan dengan berbagai pantangan, nilai mistis, dan tradisi leluhur yang masih dijaga hingga kini.
Oleh karena itu, kalender Jawa masih sering dirujuk untuk menentukan weton dan neptu, terutama bagi mereka yang menjunjung tinggi adat dan kebijaksanaan lokal.
Kalender Jawa Bulan Suro 2025
Lebih lanjut, berikut adalah kalender Jawa bulan Suro 2025 lengkap dengan wetonnya.
- Jumat Kliwon, 1 Suro 1959 Dal : 27 Juni 2025 : 1 Muharram 1447 H
- Sabtu Legi, 2 Suro 1959 Dal : 28 Juni 2025 : 2 Muharram 1447 H
- Minggu Pahing, 3 Suro 1959 Dal : 29 Juni 2025 : 3 Muharram 1447 H
- Senin Pon, 4 Suro 1959 Dal : 30 Juni 2025 : 4 Muharram 1447 H
- Selasa Wage, 5 Suro 1959 Dal : 1 Juli 2025 : 5 Muharram 1447 H
- Rabu Kliwon, 6 Suro 1959 Dal : 2 Juli 2025 : 6 Muharram 1447 H
- Kamis Legi, 7 Suro 1959 Dal : 3 Juli 2025 : 7 Muharram 1447 H
- Jumat Pahing, 8 Suro 1959 Dal : 4 Juli 2025 : 8 Muharram 1447 H
- Sabtu Pon, 9 Suro 1959 Dal : 5 Juli 2025 : 9 Muharram 1447 H
- Minggu Wage, 10 Suro 1959 Dal : 6 Juli 2025 : 10 Muharram 1447 H
- Senin Kliwon, 11 Suro 1959 Dal : 7 Juli 2025 : 11 Muharram 1447 H
- Selasa Legi, 12 Suro 1959 Dal : 8 Juli 2025 : 12 Muharram 1447 H
- Rabu Pahing, 13 Suro 1959 Dal : 9 Juli 2025 : 13 Muharram 1447 H
- Kamis Pon, 14 Suro 1959 Dal : 10 Juli 2025 : 14 Muharram 1447 H
- Jumat Wage, 15 Suro 1959 Dal : 11 Juli 2025 : 15 Muharram 1447 H
- Sabtu Kliwon, 16 Suro 1959 Dal : 12 Juli 2025 : 16 Muharram 1447 H
- Minggu Legi, 17 Suro 1959 Dal : 13 Juli 2025 : 17 Muharram 1447 H
- Senin Pahing, 18 Suro 1959 Dal : 14 Juli 2025 : 18 Muharram 1447 H
- Selasa Pon, 19 Suro 1959 Dal : 15 Juli 2025 : 19 Muharram 1447 H
- Rabu Wage, 20 Suro 1959 Dal : 16 Juli 2025 : 20 Muharram 1447 H
- Kamis Kliwon, 21 Suro 1959 Dal : 17 Juli 2025 : 21 Muharram 1447 H
- Jumat Legi, 22 Suro 1959 Dal : 18 Juli 2025 : 22 Muharram 1447 H
- Sabtu Pahing, 23 Suro 1959 Dal : 19 Juli 2025 : 23 Muharram 1447 H
- Minggu Pon, 24 Suro 1959 Dal : 20 Juli 2025 : 24 Muharram 1447 H
- Senin Wage, 25 Suro 1959 Dal : 21 Juli 2025 : 25 Muharram 1447 H
- Selasa Kliwon, 26 Suro 1959 Dal : 22 Juli 2025 : 26 Muharram 1447 H
- Rabu Legi, 27 Suro 1959 Dal : 23 Juli 2025 : 27 Muharram 1447 H
- Kamis Pahing, 28 Suro 1959 Dal : 24 Juli 2025 : 28 Muharram 1447 H
- Jumat Pon, 29 Suro 1959 Dal : 25 Juli 2025 : 29 Muharram 1447 H
- Sabtu Wage, 30 Suro 1959 Dal : 26 Juli 2025 : 1 Safar 1447 H
Sejarah Bulan Suro
Menilik sejarahnya, Kalender Jawa sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Sultan Agung dari Kesultanan Mataram pada abad ke-17.
Sistem kalender ini merupakan perpaduan antara kalender Saka dan kalender Hijriah, sehingga memungkinkan perayaan adat tetap sejalan dengan hari besar Islam.
Sementara itu, penamaan bulan Suro berasal dari kata “asyura” dalam bahasa Arab yang berarti “sepuluh”, merujuk pada tanggal 10 Muharram.
Meski yang dianggap penting adalah tanggal 10 Suro, peringatan dalam tradisi Jawa justru dilaksanakan pada malam 1 Suro. Seiring waktu, sebutan “asyura” pun dilafalkan menjadi “Suro” oleh masyarakat Jawa.
Pantangan di Bulan Suro dan Alasan Dianggap Bulan Keramat
Dalam tradisi Jawa, bulan Suro kerap dihindari untuk menyelenggarakan hajatan besar seperti pernikahan atau syukuran keluarga.
Pantangan ini masih dipercaya hingga kini, namun bukan hanya sekadar karena melakukannya bulan Suro dianggap bisa membawa petaka atau musibah.
Kepercayaan tersebut muncul karena masyarakat Jawa memandang Suro sebagai bulan yang agung dan dimuliakan.
Larangan untuk melakukan hal-hal besar di bulan ini lebih dilandasi pada penghormatan terhadap nilai spiritual, sehingga bukan karena unsur kesangaran atau tuntutan mistis.
Pandangan tentang “sasi larangan” atau bulan larangan sebenarnya tidak hanya berlaku pada Suro.
Dalam tradisi Islam-Jawa, ada beberapa bulan yang diyakini patut dihindari untuk aktivitas tertentu, bukan karena mitos tumbal atau kekuatan gaib, tetapi karena nilai-nilai kebijaksanaan budaya yang dijadikan pedoman.
Archives
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
28 | 29 | 30 | 31 |
Categories
- No categories
Leave a Reply