PRAGMATIC123 – BMKG: Sejumlah Wilayah di Cilacap Telah Memasuki Musim Kemarau

BMKG) menyatakan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Tengah bagian selatan, khususnya beberapa kecamatan di Kabupaten Cilacap, telah memasuki musim kemarau.
Hal ini seiring dengan menurunnya curah hujan sepanjang bulan Juni 2025.
Dilansir dari Antara, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemantauan curah hujan pada Juni 2025, beberapa kecamatan di Cilacap mencatat akumulasi curah hujan bulanan di bawah 150 milimeter.
“Wilayah yang sudah memasuki musim kemarau di antaranya Kecamatan Nusawungu dengan curah hujan 94 milimeter per bulan, Binangun 95 milimeter per bulan, Kroya 143 milimeter per bulan, Kesugihan 137 milimeter per bulan, dan Jeruklegi 142 milimeter per bulan,” katanya di Cilacap, Rabu (2/7/2025).
Beberapa Wilayah Masih Alami Curah Hujan Menengah-Tinggi
Meski demikian, sejumlah kecamatan lain di Cilacap masih mengalami curah hujan bulanan pada kategori menengah hingga tinggi, yakni berkisar antara 150 hingga 500 milimeter.
Oleh karena itu, awal musim kemarau di wilayah-wilayah tersebut diperkirakan akan mengalami kemunduran.
Teguh menjelaskan bahwa kondisi hujan pada Juni di sebagian besar wilayah Cilacap dipengaruhi oleh sejumlah faktor cuaca skala mingguan.
Faktor-faktor tersebut sepertii fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin, Rossby Ekuator, belokan angin, serta suhu muka laut (Sea Surface Temperature/SST) yang masih cukup hangat di beberapa wilayah Indonesia.
“Selain itu, kelembapan udara di tingkat lokal juga relatif tinggi, sehingga hujan masih terjadi di sebagian besar Cilacap, bahkan wilayah Jawa,” tambahnya.
Prakiraan Curah Hujan Juli–Agustus 2025 di Wilayah Cilacap
BMKG memperkirakan bahwa curah hujan di sebagian besar wilayah Cilacap pada Juli 2025 akan berada pada kisaran 51 hingga 100 milimeter per bulan.
Sementara itu, untuk wilayah Cilacap bagian selatan, curah hujan diprakirakan sedikit lebih tinggi, yaitu berkisar 101 hingga 150 milimeter per bulan.
Adapun pada bulan Agustus, curah hujan di sebagian besar wilayah Cilacap diprediksi akan menurun lebih drastis.
“Bulan Agustus diprakirakan akan menjadi puncak musim kemarau di Cilacap,” katanya.
Kondisi Perairan Selatan Jawa Tengah
Teguh juga menyampaikan prakiraan terkait kondisi perairan selatan Jawa Tengah selama bulan Juli.
Ia menyebutkan bahwa tinggi gelombang rata-rata diperkirakan akan mencapai 2 hingga 3 meter, dengan ketinggian maksimum yang dapat mencapai antara 3,5 hingga 4 meter.
Menurutnya, arah angin dominan berasal dari timur laut, timur, hingga tenggara dengan kecepatan angin yang berkisar antara 5 hingga 20 knot.
“Dalam beberapa hari ke depan, wilayah Cilacap masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang pada sore atau malam hari, dengan suhu udara berkisar 22–32 derajat Celcius, kelembapan antara 60–97 persen, serta angin bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 5–25 kilometer per jam,” kata Teguh.
Archives
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
28 | 29 | 30 | 31 |
Categories
- No categories
Leave a Reply