PRAGMATIC123 – Ratusan Warga Iringi Kepulangan Jenazah Mahasiswa UGM, Kagama Maluku: Pengabdiannya Selalu Dikenang

Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi korban jiwa dalam tragedi tenggelamnya longboat di perairan Pulau Wearhu, Maluku Tenggara, Selasa (1/7/2025).
Kedua mahasiswa tersebut adalah Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayoga, yang tengah melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Debut.
Peristiwa memilukan ini terjadi saat rombongan mahasiswa KKN dan lima warga setempat kembali dari Pulau Wearhu ke Desa Debut setelah mengangkut pasir untuk pembangunan tempat pembuangan sementara (TPS).
Cuaca buruk disertai gelombang tinggi menyebabkan longboat yang mereka tumpangi terbalik dan tenggelam.
Bagaimana Respons Keluarga Besar UGM dan Masyarakat Maluku?
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Provinsi Maluku menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya kedua mahasiswa tersebut.
Ketua Kagama Maluku, Udhel Zaharudin Latuconsina, menyebutkan bahwa insiden ini merupakan duka bukan hanya bagi keluarga korban dan UGM, tetapi juga bagi masyarakat Maluku Tenggara.
“Atas nama pribadi dan lembaga, kami menyampaikan duka cita paling dalam atas musibah tenggelamnya longboat yang menyebabkan dua adik kami dari UGM meninggal dunia,” ujar Udhel kepada Kompas.com, Rabu (2/7/2025).

Menurut Udhel, kedua mahasiswa meninggal dunia saat menjalankan tugas mulia dalam pengabdian masyarakat.
“Jejak pengabdian mereka akan selalu dikenang masyarakat,” ujarnya.
Udhel menyampaikan bahwa Kagama Maluku telah berkoordinasi dengan Kagama Maluku Tenggara dan pemerintah daerah setempat untuk proses pemulangan jenazah kedua korban.
Kedua jasad diterbangkan dari Bandara Karel Sadsuitubun Langgur menuju Kota Ambon pada Rabu siang pukul 13.00 WIT menggunakan pesawat Lion Air.
Setibanya di Ambon, jenazah Septian Eka Rahmadi akan diterbangkan ke Sumbawa Barat, sementara jenazah Bagus Adi Prayoga menuju Bandara Juanda, Surabaya, untuk selanjutnya dibawa ke kampung halamannya di Bojonegoro, Jawa Timur.
“Almarhum Septian Eka Rahmadi dibawa ke Sumbawa Barat dan almarhum Bagus Adi Prayoga dibawa ke Surabaya dan nanti dilanjutkan ke kampung halamannya,” kata Udhel.
Bagaimana Sambutan Masyarakat Saat Pemulangan Jenazah?
Ratusan warga Maluku Tenggara, termasuk pejabat daerah dan ASN, turut mengantar kedua jenazah ke bandara.
Proses pemulangan ini berlangsung penuh haru, mencerminkan besarnya empati masyarakat terhadap dedikasi para mahasiswa.
Leave a Reply