Skip to content

Menu

Archives

  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025

Calendar

July 2025
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Categories

  • No categories

Copyright PRAGMATIC123 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress

PRAGMATIC123
You are here :
  • Home
  • Uncategorized
  • PRAGMATIC123 – Cerita SD Negeri di Kulonprogo Cuma Dapat 1 Siswa, Guru Terpaksa Patungan
Written by admin2025-07-05

PRAGMATIC123 – Cerita SD Negeri di Kulonprogo Cuma Dapat 1 Siswa, Guru Terpaksa Patungan

Uncategorized Article
Ruang kelas V Sekolah Dasar Negeri Wijimulyo Lor (SDN Wijilor) di Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Barang-barang “vintage” masih bertahan di sekolah ini.

Lihat Foto

Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Salah satu sekolah yang mencuri perhatian adalah SD Negeri Wijimulyo Lor (SDN Wijilor) di Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan.

Sekolah ini hanya mendapatkan satu siswa baru untuk tahun ajaran ini.

“Benar bahwa sekolah kita menerima satu siswa saja tahun ini. Namun, nanti akan ada juga satu tambahan dari murid pindahan,” kata Kepala SDN Wijilor, Theresia Sriyati, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/7/2025).

Kondisi Sekolah: Sepi Murid, Kelas Hanya 4–5 Anak

SDN Wijilor kini hanya memiliki 29 murid aktif yang tersebar dari kelas 1 hingga kelas 6. Setiap kelas berisi rata-rata 4 hingga 5 siswa saja.

Fenomena ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, namun penurunan jumlah siswa kini kian terasa drastis.

Sekolah yang berdiri sejak tahun 1970-an ini berlokasi di wilayah persawahan dan hanya berdekatan dengan satu padukuhan, Temanggal.

Sementara  itu, sekolah-sekolah lain yang letaknya dekat permukiman cenderung lebih diminati masyarakat.

“Dengan jumlah siswa yang semakin banyak, sekolah bisa menyeleksi anak sesuai bakat, minat, dan potensi untuk mengejar prestasi,” tambah Sriyati.

Minim Siswa, Dana BOS Ikut Terpangkas

Minimnya siswa berdampak langsung pada besaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima SDN Wijilor.

Alokasi anggaran yang kecil membuat pengembangan fasilitas dan kegiatan sekolah menjadi terhambat.

Tak jarang, para guru harus iuran untuk menutup kebutuhan dasar sekolah.

“Sering sekali kami terpaksa patungan untuk kegiatan di sekolah, misalnya untuk perayaan 17-an,” ungkap Sriyati.

Ia berharap ada perhatian khusus dari pemerintah agar sekolah-sekolah kecil seperti SDN Wijilor tetap bisa bertahan.

Fenomena Serupa Terjadi di SDN Punukan

SDN Punukan di Dusun Beji, Kapanewon Wates, juga mengalami penurunan jumlah murid. Tahun ini sekolah hanya menerima 6 siswa baru, turun dari 12 siswa tahun lalu.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Archives

  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025

Calendar

July 2025
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Categories

  • No categories

Archives

  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025

Categories

  • No categories

Copyright PRAGMATIC123 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress