PRAGMATIC123 – Kisah Pendaki yang Hilang 10 Hari dan Makan Pasta Gigi Demi Bertahan Hidup

Ia menelusuri jalur Ao-Tai, jalur ekstrem sepanjang sekitar 170 kilometer yang dikenal sebagai salah satu rute paling berbahaya di Tiongkok.

Walau begitu, pegunungan ini dikenal memiliki rata-rata ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut serta menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang mengesankan, baik flora maupun fauna.

Namun, dua hari setelah keberangkatan, ia kehilangan kontak dengan keluarganya. Semua perangkat elektronik miliknya mati, membuat Sun Liang tidak bisa meminta bantuan.

Sun Liang Alami Cedera saat Bertahan di Alam Bebas

Berusaha mencari jalan keluar dari hutan belantara bersuhu beku, Sun mengikuti aliran sungai kecil.

Namun, ia beberapa kali terpeleset dan akhirnya mengalami patah tulang di lengan kanan.

Tanpa makanan, ia hanya mengandalkan air sungai, salju leleh, dan bahkan memakan pasta gigi yang ia bawa sebagai satu-satunya sumber energi.

Untuk berlindung dari angin dingin yang menusuk, ia bersembunyi di balik batu besar dan menggunakan dedaunan dan jerami kering sebagai alas tidur.

Tepat pada hari ke-10 setelah hilang, yakni pada 17 Februari 2025, Sun Liang akhirnya berhasil ditemukan oleh tim penyelamat.

Menurut laporan media lokal, tim pencarian dan penyelamatan dari wilayah setempat dikirim ke pegunungan atas permintaan keluarga Sun yang mulai khawatir setelah kehilangan kontak.

Saat tim tengah menyalakan api unggun untuk menghangatkan diri, Sun Liang yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut mencium asap dan segera berteriak minta tolong.