Skip to content

Menu

Archives

  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025

Calendar

July 2025
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Categories

  • No categories

Copyright PRAGMATIC123 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress

PRAGMATIC123
You are here :
  • Home
  • Uncategorized
  • PRAGMATIC123 – Ironi Hidup Keturunan RA Kartini, Cicit-cicitnya Kini Kesulitan Ekonomi
Written by admin2025-04-23

PRAGMATIC123 – Ironi Hidup Keturunan RA Kartini, Cicit-cicitnya Kini Kesulitan Ekonomi

Uncategorized Article
Foto RA Kartini bersama dengan suaminya, Raden Adipati Joyodiningrat

Lihat Foto

RA Kartini adalah pahlawan emansipasi yang masyhur namanya di Indonesia.

Hari kelahiran RA Kartini, setiap 21 April, bahkan diperingati sebagai hari nasional oleh bangsa Indonesia.

Namun, siapa sangka, kehidupan keturunan Kartini ternyata tidak semasyhur nama sang pahlawan emansipasi.

Banyak orang tidak mengenal siapa anak, cucu, hingga cicit RA Kartini yang jarang ditulis dalam sejarah Indonesia.

Cicit-cicit Kartini bahkan dikabarkan hidup dalam kesulitan ekonomi.

Bagaimana Kondisi Keturunan RA Kartini?

RA Kartini, yang lahir di Jepara 139 tahun lalu, menikah dengan Bupati Rembang RM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat pada 12 November 1903.

Mereka dikaruniai seorang putra bernama RM Soesalit Djojoadhiningrat.

Empat hari setelah kelahiran Soesalit, RA Kartini meninggal dunia, sehingga anaknya harus diasuh sang nenek.

Saat Soesalit berusia delapan tahun, sang ayah juga meninggal dunia. Putra semata wayang RA Kartini itu pun harus tinggal bersama kakak tirinya.

RM Soesalit menikah dengan Siti Loewijah, yang kemudian melahirkan Boedi Setyo Soesalit, satu-satunya cucu RA Kartini.

Boedi Soesalit kemudian menikah dengan Sri Bidjatini dan memiliki lima anak yang diberi nama Kartini, Kartono, Rukmini, Samimum, dan Rachmat.

Namun, sejak Boedi meninggal dunia, kehidupan kelima cicit RA Kartini dikabarkan menjadi sangat sulit.

Diberitakan Kompas.com, dalam peringatan Hari Kartini di Pendopo Kabupaten Jepara pada 21 April 2018 lalu, Bupati Jepara saat itu, Ahmad Marzuki, mengungkapkan bahwa keturunan Kartini yang tinggal di Bogor, Jawa Barat, hidup dalam kondisi memprihatinkan.

“Setelah Boedi Soesalit meninggal, cucu menantu RA Kartini, Sri Bidjatini bersama lima anaknya hidup dalam keprihatinan,” ujar Marzuki.

Bupati Marzuki merinci bahwa hanya cicit tertua, Kartini, yang relatif memiliki keadaan ekonomi yang lebih baik. Sementara itu, cicit-cicit lainnya hidup dalam kesulitan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Archives

  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025

Calendar

July 2025
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Categories

  • No categories

Archives

  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025

Categories

  • No categories

Copyright PRAGMATIC123 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress